Kasih ibu..
kepada beta..
tak terhingga sepanjang masa..
hanya memberi..
tak harap kembali..
bagai sang surya menyinari dunia…
Kita tentu hafal betul dengan syair lagu diatas. Ya, syair lagu yang mengingatkan kita untuk selalu bersyukur dan berterima kasih atas segala pengorbanan yang sudah diberikan oleh ibu kita.
Bagi kita, ibu tentu adalah sosok yang mulia. Dengan tiada kenal lelah ia telah berusaha dan berdo’a demi kebahagiaan kita, putra-putrinya. Kadang air mata kita menitik, saat kita mengingat perjuangan beliau, dari kita kecil hingga sampai sekarang. Membayangkan bagaimana susahnya beliau mengandung, mempertaruhkan nyawa dalam melahirkan kita, mendidik, mengajari kita sepatah demi patah kata, setapak demi setapak langkah, mendampingi, menuntun, melindungi, dan tak akan membiarkan kita sedih atau terluka. Sampai saat inipun, doa-doa beliau masih mengalir untuk kita, demi kebahagiaan, demi kemudahan langkah, demi tercapainya cita-cita kita karena kasihnya yang begitu mendalam. Kasihnya yang tak habis sepanjang jaman. Berapapun uang atau harta kita berikan padanya, tak akan mampu membalas semua kasih sayangnya pada kita.
Pantas saja jika kemudian ada pepatah mengatakan: surga ada di bawah telapak kaki ibu, atau jika kemudian rasul menyuruh kita untuk memuliakan ibu, ibu, ibu, 3 kali lipat sebelum kemudian menyebut ayah, tentu karena perjuangan dan pengorbanan beliau sejak kita dalam kandungan.
Pertanyaannya sekarang, sudahkah kita memuliakan ibu? Sudahkah kita membahagiakannya? Sudahkah kita berterima kasih kepadanya? bersyukur kepada Allah yang telah memberikan sosok ibu kepada kita? Dan satu hal lagi, sudahkah kita membuat ibu kita tersenyum? Ya, tersenyum bangga dengan prestasi dan akhlak kita. (Mans)
Selasa, 27 Juli 2010
Selasa, 27 Juli 2010
Sudahkah Kita Membuat Ibu Tersenyum??
09.38
Blog Kang EMAN
No comments
0 komentar:
Posting Komentar